Perlukah Mengupas Buah dan Sayur untuk Makanan Bayi?
Perlukah kita mengupas buah dan sayur yang akan dipakai untuk makanan bayi? Iyak, pertanyaan ini seringkali kita dengar di kalangan mommy yang sedang ber-Mpasi. Untuk itu, saya menemukan sebuah artikel berguna untuk menjawab pertanyaan ini. Artikelnya saya ambil dari homemade-baby-food-recipes.com.
Ada beberapa alasan mengapa mommy mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengupas buah dan sayuran untuk makanan bayi.
• Untuk membuat buah dan sayur tersebut lebih mudah dicerna bayi.
• Karena rasa kulitnya mungkin tidak sesuai dengan selera bayi.
• Untuk mencegah tersedak.
• Untuk menghindari tambahan lilin yang masuk ke tubuh bayi
• Untuk menghapus residu pestisida.
Dapatkah bayi mencerna kulit?
Seperti banyak aspek gizi pada bayi, ini tergantung pada individu.
Dalam beberapa kasus, mengkonsumsi makananberkulit dapat menyebabkan perut bermasalah. Selain itu, buah atau sayuran berkulit juga bisa memicu reaksi alergi pada bayi yang sensitif, karena potensi alergi dari beberapa makanan (termasuk apel dan pear) lebih tinggi di kulitnya daripada daging buah.
Namun banyak bayi tidak mengalami masalah saat mengkonsumsi kulit buah dan sayuran.
Saran dari artikel tersebut adalah untuk hati-hati dengan memantau reaksi bayi terhadap makanan baik dengan dan tanpa kulitnya. Jadi, ketika mommy pertama kali memperkenalkan buah atau sayuran baru untuk bayi, kupas sebelum mommy memasak atau menyajikan.
Setelah mommy yakin bahwa makanan setuju dengan bayi Anda, maka bisa dicoba untuk memasaknya tanpa dikupas. Selama mommy tidak memperkenalkan makanan baru lainnya pada saat yang sama, maka mommy akan dengan mudah memantau apakah makan sayur atau buah berkulit menimbulkan masalah pada bayi.
Penting: Jika mommy memilih untuk memperkenalkan makanan padat untuk bayi sebelum usia yang direkomendasikan dari 6 bulan, maka disarankan untuk mengupas semua buah-buahan dan sayuran sebelum dimasak.
Beberapa bayi tidak menyukai rasa buah atau sayuran berkulit
Para bayi lucu tersebut mungkin merasa buah berkulit terlalu kuat atau pahit, sehingga mommy harus menyiapkan makanan baru.
Mommy bisa mencoba di lain waktu jika ingin memberikan buah dan sayur berkulit.
Apakah buah kulit menimbulkan bahaya tersedak?
Mengupas buah dan sayuran untuk bayi bisa meminimalkan risiko tersedak. Jika mommy menghaluskan produk yang tidak dikupas, tekstur yang didapatkan tidak akan terlalu halus karena masih ada potongan-potongan kecil kulit buah. Untuk bayi yang masih muda, hal ini bisa memicu terjadinya tersedak.
Untuk itu, sangat disarankan untuk mengupas kulit bagi bayi muda dan memastikan puree benar-benar halus untuk menghindari bahaya tersedak. Hingga mommy yakin bahwa bayi sudah bisa mengunyah dengan baik, buah juga harus dikupas jika diberikan sebagai finger food.
Lilin pada Sayuran dan buah-buahan
Banyak buah-buahan dan sayuran dilapisi lilin (waxing) untuk menjaga kesegaran dan membuatnya terlihat menarik.
Berbagai lilin yang digunakan, termasuk lilin lebah, lilin carnauba, lak dan minyak yang food grade namun berbasis lilin. Kadang-kadang, resin sintetis dan fungisida dapat ditambahkan ke lilin tersebut.
Meskipun waxing disetujui oleh FDA , namun lebih baik untuk menghindarkan lilin pada makanan bayi dan melindungi mereka dari aditif sintetis yang mungkin bermasalah dengan pencernaan.
Wax tidak mudah dihilangkan dengan mencuci sehingga pilihan terbaik untuk menghilangkannya adalah dengan mengupas lapisan tipis kulit untuk menghilangkan lapisan lilin namun tetap menjaga nutrisi yang ada dibawah kulit.
Beberapa produk yang paling umum mengalmi wax adalah apel, pear, serta beberapa item yang membutuhkan pendistribusian yang panjang dan lama.
Produsen diwajibkan oleh FDA untuk memberi label buah wax dan sayuran, menunjukkan jenis lilin telah digunakan.
Tapi untuk memastikan menghindari lilin sama sekali, mommy bisa membeli produk organik. Buah-buahan dan sayuran organik jarang di-waxing dan jika diwax biasanya menggunakan lilin alami seperti lilin carnauba, yang berasal dari daun pohon palem.
Residu pestisida pada buah dan sayuran bayi Anda
Iya, seperti yang telah dimuat dalam daftar bahan makanan yang terkontaminasi pestisida, semua itu memang mengerikan. Banyak kulit buah dan sayur mengandung pestisida berbahaya. Pestisida diyakini berkontribusi terhadap masalah perilaku, kesulitan belajar dan masalah kesehatan yang serius. Bayi, yang tubuhnya kecil mudah menyerap pestisida, sangat rentan.
Mengupas buah-buahan dan sayuran untuk menghilangkan residu pestisida
Mengupas buah-buahan dan sayuran adalah tindakan pencegahan paling jelas terhadap residu pestisida ini. Bahkan eberapa ahli mengklaim bahwa hingga 99% dari residu pestisida dapat dihilangkan dengan cara ini. Menurut Environmental Protection Agency (EPA), residu pestisida pada umumnya tetap pada kulit item produk dan tidak menembus ke dalam makanan. Rekomendasi keamanan pangan dari FDA juga mencakup menghilangkan daun luar produk seperti selada dan kubis
Apakah mengupas buah dan sayur bayi akan mengurangi nilai gizinya?
Untuk batas tertentu, iya! Vitamin, serat dan nutrisi lainnya memang kebanyakan terkonsnetrasi di kulit buah atau sayur, sehingga diperlukan. Namun mommy juga harus ingat bahwa pestisida juga begitu!
Jadi apa alternatifnya?
FDA dan Food Standards Agency di Inggris menyarankan mencuci produk sebagai alternatif untuk mengupas.
Jika mommy memilih untuk melakukan mencuci maka mommy harus mencuci dan menggosok item secara menyeluruh di bawah air hangat mengalir (air hangat menghilangkan residu pestisida lebih efisien daripada dingin). Ada khusus sabun khusus untuk mencuci produk sayur dan buah, jangan menggunakan sabun biasa karena akan menyebabkan masalah kesehatan bagi bayi.
Rendam buah halus seperti stroberi dengan sbaun dan kemudian bilas. Produk seperti ini susah digosok bersih.
Ada beberapa alasan mengapa mommy mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengupas buah dan sayuran untuk makanan bayi.
• Untuk membuat buah dan sayur tersebut lebih mudah dicerna bayi.
• Karena rasa kulitnya mungkin tidak sesuai dengan selera bayi.
• Untuk mencegah tersedak.
• Untuk menghindari tambahan lilin yang masuk ke tubuh bayi
• Untuk menghapus residu pestisida.
Dapatkah bayi mencerna kulit?
Seperti banyak aspek gizi pada bayi, ini tergantung pada individu.
Dalam beberapa kasus, mengkonsumsi makananberkulit dapat menyebabkan perut bermasalah. Selain itu, buah atau sayuran berkulit juga bisa memicu reaksi alergi pada bayi yang sensitif, karena potensi alergi dari beberapa makanan (termasuk apel dan pear) lebih tinggi di kulitnya daripada daging buah.
Namun banyak bayi tidak mengalami masalah saat mengkonsumsi kulit buah dan sayuran.
Saran dari artikel tersebut adalah untuk hati-hati dengan memantau reaksi bayi terhadap makanan baik dengan dan tanpa kulitnya. Jadi, ketika mommy pertama kali memperkenalkan buah atau sayuran baru untuk bayi, kupas sebelum mommy memasak atau menyajikan.
Setelah mommy yakin bahwa makanan setuju dengan bayi Anda, maka bisa dicoba untuk memasaknya tanpa dikupas. Selama mommy tidak memperkenalkan makanan baru lainnya pada saat yang sama, maka mommy akan dengan mudah memantau apakah makan sayur atau buah berkulit menimbulkan masalah pada bayi.
Penting: Jika mommy memilih untuk memperkenalkan makanan padat untuk bayi sebelum usia yang direkomendasikan dari 6 bulan, maka disarankan untuk mengupas semua buah-buahan dan sayuran sebelum dimasak.
Beberapa bayi tidak menyukai rasa buah atau sayuran berkulit
Para bayi lucu tersebut mungkin merasa buah berkulit terlalu kuat atau pahit, sehingga mommy harus menyiapkan makanan baru.
Mommy bisa mencoba di lain waktu jika ingin memberikan buah dan sayur berkulit.
Apakah buah kulit menimbulkan bahaya tersedak?
Mengupas buah dan sayuran untuk bayi bisa meminimalkan risiko tersedak. Jika mommy menghaluskan produk yang tidak dikupas, tekstur yang didapatkan tidak akan terlalu halus karena masih ada potongan-potongan kecil kulit buah. Untuk bayi yang masih muda, hal ini bisa memicu terjadinya tersedak.
Untuk itu, sangat disarankan untuk mengupas kulit bagi bayi muda dan memastikan puree benar-benar halus untuk menghindari bahaya tersedak. Hingga mommy yakin bahwa bayi sudah bisa mengunyah dengan baik, buah juga harus dikupas jika diberikan sebagai finger food.
Lilin pada Sayuran dan buah-buahan
Banyak buah-buahan dan sayuran dilapisi lilin (waxing) untuk menjaga kesegaran dan membuatnya terlihat menarik.
Berbagai lilin yang digunakan, termasuk lilin lebah, lilin carnauba, lak dan minyak yang food grade namun berbasis lilin. Kadang-kadang, resin sintetis dan fungisida dapat ditambahkan ke lilin tersebut.
Meskipun waxing disetujui oleh FDA , namun lebih baik untuk menghindarkan lilin pada makanan bayi dan melindungi mereka dari aditif sintetis yang mungkin bermasalah dengan pencernaan.
Wax tidak mudah dihilangkan dengan mencuci sehingga pilihan terbaik untuk menghilangkannya adalah dengan mengupas lapisan tipis kulit untuk menghilangkan lapisan lilin namun tetap menjaga nutrisi yang ada dibawah kulit.
Beberapa produk yang paling umum mengalmi wax adalah apel, pear, serta beberapa item yang membutuhkan pendistribusian yang panjang dan lama.
Produsen diwajibkan oleh FDA untuk memberi label buah wax dan sayuran, menunjukkan jenis lilin telah digunakan.
Tapi untuk memastikan menghindari lilin sama sekali, mommy bisa membeli produk organik. Buah-buahan dan sayuran organik jarang di-waxing dan jika diwax biasanya menggunakan lilin alami seperti lilin carnauba, yang berasal dari daun pohon palem.
Residu pestisida pada buah dan sayuran bayi Anda
Iya, seperti yang telah dimuat dalam daftar bahan makanan yang terkontaminasi pestisida, semua itu memang mengerikan. Banyak kulit buah dan sayur mengandung pestisida berbahaya. Pestisida diyakini berkontribusi terhadap masalah perilaku, kesulitan belajar dan masalah kesehatan yang serius. Bayi, yang tubuhnya kecil mudah menyerap pestisida, sangat rentan.
Mengupas buah-buahan dan sayuran untuk menghilangkan residu pestisida
Mengupas buah-buahan dan sayuran adalah tindakan pencegahan paling jelas terhadap residu pestisida ini. Bahkan eberapa ahli mengklaim bahwa hingga 99% dari residu pestisida dapat dihilangkan dengan cara ini. Menurut Environmental Protection Agency (EPA), residu pestisida pada umumnya tetap pada kulit item produk dan tidak menembus ke dalam makanan. Rekomendasi keamanan pangan dari FDA juga mencakup menghilangkan daun luar produk seperti selada dan kubis
Apakah mengupas buah dan sayur bayi akan mengurangi nilai gizinya?
Untuk batas tertentu, iya! Vitamin, serat dan nutrisi lainnya memang kebanyakan terkonsnetrasi di kulit buah atau sayur, sehingga diperlukan. Namun mommy juga harus ingat bahwa pestisida juga begitu!
Jadi apa alternatifnya?
FDA dan Food Standards Agency di Inggris menyarankan mencuci produk sebagai alternatif untuk mengupas.
Jika mommy memilih untuk melakukan mencuci maka mommy harus mencuci dan menggosok item secara menyeluruh di bawah air hangat mengalir (air hangat menghilangkan residu pestisida lebih efisien daripada dingin). Ada khusus sabun khusus untuk mencuci produk sayur dan buah, jangan menggunakan sabun biasa karena akan menyebabkan masalah kesehatan bagi bayi.
Rendam buah halus seperti stroberi dengan sbaun dan kemudian bilas. Produk seperti ini susah digosok bersih.
1 comment for "Perlukah Mengupas Buah dan Sayur untuk Makanan Bayi?"