Menyediakan panduan untuk Ibu dalam merawat bayi, makanan bayi, dan perkembangan bayi

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Tuesday, March 24, 2015

Mengenali Jenis Kotoran/Feses/ Pup Bayi

Topik kita kali ini masih berhubungan dengan makanan bayi, masih juga ada rentetannya dengan sembelit pada bayi. Iyak, mengenai pup bayi. Pada ibu-ibu baru, perubahan tekstur, warna dan bau pada feses bayi pasti menimbulkan banyak sekali tanda tanya serta keraguan. Saya juga pernah mengalaminya, waktu si Cuta kecil, sempat kaget ketika pada umur dua bulan, fesesnya berubah bau menjadi amat-amat asam. Syukurnya waktu itu sih tidak panik karena si kecil tidak rewel.

Nah, sebagai smart mommy, mengenali jenis kotoran bayi bisa jadi pengetahuan dasar. Karena kotoran menunjukan apa yang dimakan oleh bayi, apakah ASI,  susu formula atau sudah mendapat makanan padat. Teksturnya pun bermacam-macam, bisa cair, pekat, keras atau lembek.

Selain berhubungan dengan makanan, feses bayi juga bisa dijadikan indikator kesehatan. Kadangkala seorang ibu baru akan langsung panik jika pup atau feses bayi berubah tekstur atau warna, dan buru-buru membawanya ke dokter. Nah, agar tidak kejadian begitu, ada baiknya jika ibu mengetahui dulu jenis-jenis kotoran pada bayi, entah itu pup bayi yang baru lahir, bayi yang berusia sebulan, enam bulan dan seterusnya.

Diambil dari beberapa sumber, terutama babycenter.com untuk poto-potonya, dan juga mayo clinic.

Kotoran bayi baru lahir


Kotorannya berwarna hijau kehitaman. Umumnya ini adalah feses bayi baru lahir dan disebut dengan mekonium. Sekilas mungkin seperti oli. Warnanya pekat seperti ini karena terbuat dari cairan ketuban, lendir, sel-sel kulit, dan hal-hal lain tertelan dalam rahim. Mekonium kadang tidak begitu berbau, dan berlangsung hanya dalam satu atau dua hari ke depan. Setelah dua hingga empat hari, kotoran bayi akan mulai berubah, berwarna lebih ringan, menjadi hijau dan tidak begitu lengket. Ini artinya bayi mulai mencerna ASI atau susu formula. Dan satu yang melegakan, saluran usus bayi baik-baik saja.

Kotoran Bayi ASI 

Umumnya kotoran  bayi ASI berwarna kuning cerah, dengan konsitensi lembek dengan sedikit cairan serupa diare, dan berisi bintik-bintik seperti biji. Baunya tidak begitu menyengat.
Kadang juga berwarna hijau, yang diakibatkan dari makanan yang ibu makan. Jika kotoran bayi berwarna hijau dan berbusa,  itu menunjukan bayi makan terlalu banyak foremilk, atau ASI yang berwarna putih bening, didapatkan di awal-awal menyusui. Biasanya rendah kalori karena lemaknya sedikit, beda dengan hindmilk yang pekat.



Sesuai dengan perkembangan bayi, akan ada masa dimana terjadi transisi. Tiba-tiba kotoran bayi begitu berbau asam dan menyengat, padahal biasanya tidak begitu berbau. Ini biasanya terjadi setelah berumur sebulan. Ini adalah hal yang normal dan menandakan fungsi ususnya yang semakin membaik.



Kotoran Bayi dengan susu formula


Warnanya agak pucat, tekstrunya seperti selai kacang dengan spektrum warna yang bervariasi. Warna cokelat, kuning-cokelat atau hijau – cokelat. Baunya lebih tajam dibanding bayi ASI namun masih kurang tajam dibandingkan bayi yang sudah mengkonsumsi makanan padat.

Kotoran Bayi dengan suplemen zat besi 


Warnanya akan menjadi hijau pekat dan hampir hitam ketika mendapat suplemen Zat besi. Namun jika warna ini terjadi bukan karena tambahan zat besi dan bukan mekonium, maka ada yang harus diwaspdai. Periksakan si bayi ke dokter.

Kotoran pada Bayi yang mulai MPASI

Perubahan ekstrem pertama akan terjadi pada masa ini. jika bayi mulai makan sereal beras, pisang, bubur bayi dan sebagainya, maka kotorannya cenderung menjadi cokelat, cokelat tua dan teksturnya lebih padat daripada selai kacang. Namun yang normal, tetap lembek.



Jika ada warna-warna lain yang berasal dari sisa makanan, dipastikan itu adalah sisa dari makanan bayi yang tidak tercerna sempurna. Jangan kaget jika menemukan warna oranye wortel, merah dari bit, atau bahkan kulit-kulit buah yang masuk bersama jus atau puree.

Jangan kgawatir jika bayi kekurangan nutrisi karena makanannya malah keluar lagi bersama feses. Usus bayi masih belum sempurna sehingga tidak mampu mencerna keseluruhan makanan. Makanan yang masuk jadi tidak sepenuhnya rusak, atau jika tidak terkunyah dengan sempurna.

Kotoran bayi yang diare


 Feses cair, berwarna kuning, hijau atau cokelat, seolah meledak dari dalam popok. Bayi diare bisa menjadi tanda infeksi atau alergi.

Kotoran Bayi Sembelit


Saat ibu menemukan bulatan-bulatan gelap di popok si kecil, bayi mungkin sedang mengalami sembelit. Terlebih jika bayi tidak nyaman dan disertai darah yang dihasilkan dari iritasi anusnya. Warnanya gelap, bisa cokelat dan sedikit hitam. Yang jelas, pup bayi sembelit sangat keras, bahkan jika ditekan.

Untuk membantu si kecil, ibu bisa mengunjungi artikel mengatasi sembelit pada bayi.


Kotoran Bayi berwarna hijau dan berlendir
Cirinya adalah kotoran si bayi mengkilap, dan seperti benang di dalamnya. Kotorannya seperti ini kadang bisa terjadi ketika bayi mengeluarkan banyak air liur karena lendir pada cairan itu tidak tercerna sehingga muncul pada kotoran.



Ibu hanya perlu khawatir jika bayi juga mengalami gejala lain seperti rewel, atau pupnya selalu seperti itu dalam jangka waktu lebih dari dua hari.

Selengkapnya baca di : Kenapa Feses Bayi Berwarna Hijau?

Kotoran bayi berdarah
Kadang-kadang darah dalam kotoran bayi bisa berwarna merah cerah, dan kadang-kadang hitam (yang berarti itu sudah dicerna).

Darah bisa muncul dalam kotoran bayi dengan banyak alasan, diantaranya:
* Kotoran normal diwarnai dengan darah merah, yang seringkali merupakan tanda alergi protein susu.
* pup bayi yang sembelit dengan sedikit darah merah, kemungkinan akibat luka di anus atau wasir kecil.
* Diare bercampur darah merah, yang dapat mengindikasikan infeksi bakteri.




Ketika darah hitam muncul dalam popok bayi - biasanya dalam flek kecil yang terlihat seperti opium atau biji wijen hitam - sering kali karena bayi ASI dan menelan darah dari puting ibu yang retak dan berdarah. Jika darah berasal dari hal ini, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Namun penangan yang terbaik perlu dilakukan jika terjadi gejala mengkhawatirkan lain pada bayi. Maka segeralah hubungi dokter.
.

5 comments:

  1. Mom jika bayi sembelit ap kotorannya jg berbau?

    ReplyDelete
  2. Mok anak sya pupnya hitam gitu Sekarang usiaX 3 bulan, dr pertama Lahir tidak minum asi, Indikasi apa yg terjadi.

    ReplyDelete
  3. Mom gimana ya,anak saya usia 7bulan sudah diare selama 4hari.
    Dimulai dari malam minggu pukul 11 malam,hingga pukul 4 pagi itu sudah pup 3x,dan pada pup ke3 nya warna mulai berubah hijau dan agak cair.hingga pukul 3 sore sudah 6x pup kemudian saya bawa kedokter.dokternya bilang masih dalam kondisi baik karena tidak ada gejala dehidrasi.besoknya masih sama malah pada pup ke4 nya ada sedikit bercak darah kemudian saya balik kedokter lagi, dokternya bilang untuk menghentikan sufor semntara waktu(saya baru mencoba anak untuk tambah sufor),kemudian dokter bilang masih baik karena blm terlihat dehudrasi dan anak masih ceria dan aktif.tapi pupnya masih terjadi dgn rentan waktu 6 jam.hingga saat ini sudah 6kali pup dgn warna tetap hijau.
    Saya bingung dengan kondisi anak saya.karena antibiotiknya sudah mau habis.sudah duberikan oralit,zinc dan suplemen makanan.tapi pup nya masih hijau dan berair.

    ReplyDelete
  4. Mom gimana ya,anak saya usia 7bulan sudah diare selama 4hari.
    Dimulai dari malam minggu pukul 11 malam,hingga pukul 4 pagi itu sudah pup 3x,dan pada pup ke3 nya warna mulai berubah hijau dan agak cair.hingga pukul 3 sore sudah 6x pup kemudian saya bawa kedokter.dokternya bilang masih dalam kondisi baik karena tidak ada gejala dehidrasi.besoknya masih sama malah pada pup ke4 nya ada sedikit bercak darah kemudian saya balik kedokter lagi, dokternya bilang untuk menghentikan sufor semntara waktu(saya baru mencoba anak untuk tambah sufor),kemudian dokter bilang masih baik karena blm terlihat dehudrasi dan anak masih ceria dan aktif.tapi pupnya masih terjadi dgn rentan waktu 6 jam.hingga saat ini sudah 6kali pup dgn warna tetap hijau.
    Saya bingung dengan kondisi anak saya.karena antibiotiknya sudah mau habis.sudah duberikan oralit,zinc dan suplemen makanan.tapi pup nya masih hijau dan berair.

    ReplyDelete

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages