All About Finger Food

 Mommy pasti sering membaca istilah finger food. Iya, istilah ini sudah tidak asing lagi terutama bagi ibu-ibu yang sedang memberikan Mpasi bagi bayinya. Apa sih finger food itu? Secara awam, finger food bisa diartikan sebagai makanan yang bisa dipegang oleh bayi sehingga memungkinkan untuk dimakan sendiri oleh bayi.

Sebenarnya finger food bukanlah istilah Mpasi. Menurut wikipedia, Finger Food adalah makanan yang dimaksudkan untuk dimakan langsung dengan tangan, tidak lewat peralatan seperti pisau, garpu atau sendok.

Nah, jadi sebenarnya setiap makanan kecuali yang berbentuk cairan bisa disebut finger food. Namun jika dalam istilah Mpasi, Finger food bisa diartikan seperti pengertian di awal-awal tadi. Finger food biasanya berupa makanan yang  dipotong sdemikian rupa sehingga mudah diambil dengan tangan bayi, biasanya sebesar jari/korek api.

Nah, apa saja sih finger food yang bagus untuk bayi?

Finger Food yang baik adalah makanan yang lumer di mulut dan memiliki tekstur yang tidak terlalu keras. Lumer di mulut itu wajib, karena bayi yang belum punya gigi belum bisa mengunyah secara sempurna, sehingga mudah tersedak jika menelan makanan yang berukuran besar.

Tekstur tidak terlalu keras wajib hukumnya, kenapa? Karena itu lagi, bayi belum punya gigi sehingga mengunyahnya pakai gusi. Kalau makanannya keras, bisa-bisa melukai gusi anak.

Kapan Bayi bisa diberikan Finger Food?
Setiap bayi mempunyai perkembangan sendiri-sendiri. Idelanya ketika mulai Mpasi, bayi sudah menunjukan keinginan untuk memasukan sesuatu ke dalam mulutnya. Nah, finger food cocoknya diberikan kepada bayi yang sudah bisa menjepit makanan dengan jari telunjuk dan ibu jarinya serta sering terlihat mengunyah dengan gusinya.
Selain itu, sudah tentu bayi harus sudah bisa duduk tegak untuk mengurangi resiko tersedak.

Apa fungsi finger food?
Fungsinya adalah untuk melatih bayi makan sendiri. Selain itu, dengan makan finger
food sendiri, bayi akan belajar untuk melatih sensitifitasnya dalam menghubungkan kemampuannya memegang makanan dan memasukannya ke mulutnya sendiri. Finger food juga bisa membantu bayi belajar keterampilan motorik halusnya. Belajarnya juga dengan situasi yang menyenangkan.


Apa saja makanan yang disebut finger food?
Beragam. Idealnya sih finger food diberikan berdasarkan umur bayi. Finger food yang paling aman adalah buah dan sayuran kukus. Apel, papaya, melon, pear, wortel, brokoli dan juga zukini. Bisa dijadikan alternative.

Akhirnya kembali ke praktek. Saya pernah mempraktekan memberi finger food buat Cuta. Kalau tidak salah umurnya 8 bulan, saya iseng memberinya apel mentah. Dia sih bersemangat sekali, apalagi rasa apel mentah lebih segar dibandingkan apel kukus. Dia menggigiti apel dengan semangat, sementara air liurnya terus menetes. Beberapa potongan apel kecil mampu  ia dapatkan dan ia telan. Sisanya hanya berupa cairan apel yang ia hisap. Sekitar lima menit, ia tersedak karena potongan apel yang ia telan kebesaran. Saya tepuk-tepuk punggungnya dan potongan apel yang besar keluar bersama semua potongan yang lebih kecil. Saya hanya tertawa saja sambil mencandainya,
"Hahahah.... tak apa, Nak! itu namanya belajar. "


Untuk resep finger food bayi bisa dilihat di tag resep finger food yak.
Selamat berkreasi, mommy!

Post a Comment for "All About Finger Food"