Menyediakan panduan untuk Ibu dalam merawat bayi, makanan bayi, dan perkembangan bayi

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, February 18, 2013

4 Cara Memasak Makanan (Mpasi) Bayi

Memasak makanan bayi bisa dilakukan dengan beberapa cara atau metode. Selama ini, jika mommy membaca resep masakan bayi, pasti ada yang menyarankan mengukus atau merebus. Nah, apa sih kelebihan metode memasak diatas, atau metode memasak apa saja yang ada dan apa saja kelebihan dan kekurangannya? Nah, ini saya ambilkan dari artikel di beberapa media seperti http://www.babyzone.com dan wholesomebabyfood.


Metode Merebus
Merebus bisa menjadi cara yang baik untuk memasak sejumlah besar makanan dan daging yang direbus ternyata menghasilkan tekstur yang sangat lembut. Untuk merebus, mommy hanya membutuhkan peralatan yang sangat sederhana yaitu panci dan air.

Kelemahannya, metode merebus ini menyebabkan hilangnya nutrisi (seperti vitamin larut air (B & C) dan mineral). Kelemahan ini sedikitnya bisa dibatasi dengan menggunakan air secukupnya saja atau membatasi waktu merebus.

Heather Schoenrock, presiden Harvest Jack, sebuah perusahaan makanan bayi organik beku, mengatakan ternyata mommy dapat menggunakan air rebusan yang berisi beberapa nutrisi dari produk yang direbus itu untuk memproses makanan lebih lanjut.


Mengukus
Ruth Frechman, seorang ahli diet terdaftar dan juru bicara American Dietetic Association, adalah penggemar metode mengukus dan menganggap sebagai cara untuk mempertahankan rasa dan sebagian besar gizi makanan. Mengukus merupakan memasak makanan di atas air mendidih sehingga makanan tidak benar-benar menyentuh air.

Mengukus sebagai metode memasak makanan membantu mempertahankan tingkat vitamin larut air dalam makanan. Vitamin C adalah vitamin larut air yang penting untuk membantu membantu dalam penyerapan zat besi. Hanya saja, pengalaman saya selama mengukus ini ternyata menghasilkan kualitas warna dan penampilan makanan yang kalah cantik dibandingkan merebus. Tapi apa iya bayi kita hanya makan warna? hihihihi....

Microwave
Microwave bisa dianggap sebagai bentuk lain dari mengukus dan sangat baik untuk memasak dalam jumlah kecil dengan cepat. (Perhatikan bahwa kentang harus ditusuk dan sayuran harus diletakkan dalam piring microwave dengan sedikit air.)

Sementara memasak makanan di steamer mungkin tampak seperti pilihan yang nyaman, laporan terbaru tentang microwave dan plastik bisa membuat orang tua skeptis. "Kantong mungkin aman, tapi saya akan merekomendasikan menggunakan wadah kaca untuk menghindari kemungkinan residu plastik masuk ke makanan," kata Frechman.

Kelemahan memasak dengan microwave diantaranya hanya bisa memasak dalam jumlah kecil, beberapa makanan mungkin kehilangan nutrisi pada tingkat yang sangat tinggi. Namun memasak dengan microwave bisa memberikan nilai rasa dan gizi sayuran yang paling baik dibandingkan metode lain.

Jumlah nutrisi yang "hancur" oleh microwave bervariasi tergantung dari jenis makanan yang dimasak. Ada beberapa makanan yang nutrisinya bisa dipertahankan dengan  microwave dibandingkan dikukus atau direbus. Contohnya adalah brokoli. Brokoli konon merupakan salah satu makanan yang bisa kehilangan sebagian besar nutrisi ketika dimasak dengan microwave dibandingkan dengan sayuran lain. Namun hal ini masih dipertanyakan karena belum berhasilnya studi.

Metode Memanggang dalam Oven
Metode ini bisa berupa memasak makanan dengan panas kering di dalam oven. Keuntungannya, metode ini bisa digunakan untuk memasak makanan dalam jumlah besar. Selain itu, kehilangan nutrisi selama memasak juga bisa dibatasi dan makanan yang dipanggang juga lebih mudah dicerna.
Beberapa sayuran yang cocok untuk dipanggang terutama yang keras dan makanan bertepung seperti kentang manis.

Metode Menggoreng
Hanya lakukan hal ini jika diperlukan. Shallow frying jauh lebih baik daripada deep frying. Deep frying pada suhu tinggi bisa menghasilkan zat kimia beracun seperti peroksida, aldehida, keton, hydroperoxidases, monomeres siklik dll Sebaiknya hindari menggunakan minyak goreng yang sudah digunakan. Menggoreng dengan sejumlah kecil minyak zaitun lebih direkomendasikan.

Metode Memanggang
Dalam metode ini, jika makanan yang dibakar dengan arang dan api, dapat menyebabkan efek karsinogenik. Bayi dan anak kecil tidak boleh disajikan makanan dengan metode panggang terus-menerus.

Metode Pressure Cooking
Kehilangan gizi lebih sedikit dalam metode ini karena hanya menggunakan sedikit air.


Nah, dari beberapa metode tersebut, Mommy bisa memilih metode mana yang paling bagus dan aman. Kalau saya sih lebih sering menggunakan metode mengukus walau kadang tidak terhindarkan memasak dengan rebusan juga.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages