Menyediakan panduan untuk Ibu dalam merawat bayi, makanan bayi, dan perkembangan bayi

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Thursday, May 8, 2014

Bayi Gemuk vs Bayi Kurus

Ahay, bahasan yang sangat basi. Pasti setiap ibu merasa agak gimana gitu ketika bayinya dikomentari kurus, atau sedikit merasa bangga ketika bayinya dikomentari gemuk. Heheh... saya juga. Mungkin karena masih bayi under 12 month, gemuk-kurus masih menjadi kebanggan tersendiri untuk seorang ibu. Walaupun tahu bahwa itu hanyalah pemikiran Mommy yang sempit.

Sebelum benar-benar sedih soal bayinya yang kurus atau berbangga tentang bayinya yang gemuk, baca-baca yuk artikel berikut ini. Saya dapat dari easybabylife.com.

Tentang Bayi Gemuk

Kapan sih bayi itu dibilang obesitas, kelebihan berat badan atau berat badannya cukup? Ini adalah pertanyaan rumit dan kadang-kadang sensitif. Banyak bayi yang benar-benar mempunyai banyak lemak selama beberapa bulan pertama hidup mereka, terutama jika full ASI atau ASI ekslusif.  Tapi begitu bayi tersebut mulai bergerak dan mendapat makanan padat,  mereka kehilangan lemak dengan cepat dan itu ternyata baik.

Ternyata jauh lebih mengkhawatirkan jika bayi yang lebih tua mengalami kenaikan berat badan dengan cepat dan tiba-tiba. Namun tentu saja, sebelum khawatir tingkat lanjut, lebih baik mommy konsultasi dengan dokter.

Sekarang mari kita mengatakan bahwa bayi Mommy benar-benar kelebihan berat badan. Apakah itu berarti bahwa Mommy harus mengurangi lemak pada makanan mereka? Sebenarnya tidak. Yah, setidaknya mengurangi lemak bukanlah hal yang harus dilakukan ppertama kali. Apa yang harus Mommy lakukan adalah mengurangi gula dan karbohidrat sederhana, seperti tepung putih, makanan cepat saji dan jus buah. Semakin banyak penelitian menegaskan bahwa gula dan karbohidrat sederhana adalah penyebab sebenarnya dari obesitas. Selain itu juga menyebabkan gigi berlubang, dan dapat menyebabkan kekurangan gizi, karena gula dan karbohidrat tersebut praktis hanyalah kalori kosong (tidak ada vitamin, mineral, protein atau lemak yang dibutuhkan untuk pembangunan). Mommy juga harus memastikan bahwa bayi Mommy mendapatkan lemak sehat.

Kedua, bersenang-senang dengan bayi Mommy! Turun di lantai untuk bermain. Dikejar saat merangkak atau berjalan merupakan kegiatan yang disukai bayi, praktis membuat mereka bergerak lebih cepat dan membakar lemak berlebih.

Ketiga, pastikan bayi Mommy tidur cukup. Kurang tidur berhubungan dengan kelebihan berat badan pada orang dewasa, mungkin juga pada anak-anak.

Tentang Bayi Kurus

Banyak orangtua khawatir bahwa bayi mereka terlalu kurus. Kita cenderung membayangkan bayi sehat gemuk. Namun ternyata banyak efek negative bagi bayi gemuk kalau dihubungkan dengan kesehatan, sementara bayi kurus mempunyai efek negative yang lebih kecil terhadap kesehatan. Jadi jangan terlalu khawatir tentang bayi yang kurus.

Namun harus diwaspadai jika: Bayi tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, berat badannya turun drastis dan memotong kurva dibawahnya atau jika bayi sedang sakit.

Jika bayi Mommy bahagia dan berkembang secara normal, maka pastikan kebutuhan makanan sehatnya terpenuhi dan tambahkan mentega untuk setiap makanan yang Mommy buat. 

Jika memang dokter mengakatan bahwa bayi Mommy terlalu kurus, maka ikuti saran diet dari dokter. Makanan yang tinggi lemak sehat merupakan sumber energy yang sangat baik. Alpukat merupakan sayuran yang sangat baik, juga makanan lain seperti keju penuh lemak dan yoghurt.

Bayi bukan berarti tidak sehat hanya karena mereka kecil atau kurus.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages