Menyediakan panduan untuk Ibu dalam merawat bayi, makanan bayi, dan perkembangan bayi

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Wednesday, June 21, 2017

Perhatikan Hal Ini Sebelum Memberi Bayi Es Krim

Semua orang suka es krim, apalagi anak-anak. Namun untuk bayi, barangkali Ibu berpikir, apakah bayi saya boleh makan es krim? Lalu umur berapakah bayi boleh diberikan es krim? Apakah es krim bisa membuat anak batuk dan pilek?  Amankan es krim pabrikan jika diberikan untuk bayi? Atau, adakah  resep es krim yang aman untuk bayi?

Percaya atau tidak, makanan terlarang itu biasanya enak. Tidak hanya makanan berminyak dan berkolesterol, bahkan mie instan saja enak. Juga es krim. Untuk orang dewasa, es krim bisa jadi tidak masalah. Namun bagaimana untuk bayi?

Kapan Bayi Bisa Makan Es Krim?
Es krim merupakan produk dari susu. Meski terbuat dari susu dan krim utuh, dipasteurisasi untuk menghilangkan bakteri, bayi masih bisa peka terhadap protein susu dan bahan lainnya. Karena itu, es krim baru boleh diberikan pada bayi setelah usia 12 bulan.

Bayi biasanya mulai terpapar produk susu pada umur setahun, sehingga memungkinkan juga untuk diberikan es krim. Namun menurut beberapa asosiasi seperti Australian Guide to Healthy Eating, makanan dan minuman discretionary seperti es krim perlu dihindari untuk bayi karena merupakan sumber nutrisi yang buruk.


Mengapa Susu harus dihindari oleh bayi di bawah setahun
?
Mengenalkan makanan bergizi dan membangun rasa dari berbagai  varian makanan sehat sangat penting untuk dilakukan pada 12 bulan pertama bayi. Namun untuk es krim, sebaiknya ditunda karena beberapa hal berikut:

1. Pengawet
Hampir semua es krim yang dijual di pasaran mengandung bahan pengawet, lemak, gula, bahan buatan, dan pewarna makanan.

2. Produk Susu Harian
Es krim dibuat dengan menggunakan susu, dan Ibu sebaiknya tidak mengenalkan susu utuh pada bayi sampai dia berumur satu tahun. Bayi bisa memiliki masalah sensitivitas karena susu dan krim utuh.

3. Kemungkinan mengandung bakteri

Ketika Ibu membeli es krim dari toko atau pun membuatnya di rumah, ada kemungkinan es krim akan terkena bakteri. Paparan bakteri semacam ini bisa menyebabkan infeksi karena sistem kekebalan tubuh bayi masih lemah. Pada kasus yang parah, infeksi mungkin memerlukan perhatian medis segera.

4. Kandungan Telur
 Beberapa es krim mengandung telur sebagai bahan utama. Putih telur mengandung empat protein yang dapat menyebabkan rentang alergi mulai dari yang ringan hingga berat pada bayi di bawah usia 12 bulan.


baca juga : Manfaat Telur Puyuh bagi Bayi

5. Masalah pencernaan
Seluruh susu dan bahan lain dalam es krim sulit dicerna oleh bayi. Es krim dapat menyebabkan penumpukan gas dan rasa sakit kronis pada masalah perut atau kolik.

Tips Mengenalkan Es Krim Untuk Bayi
Konsultasi dengan dokter anak sebelum memperkenalkan es krim untuk pertama kalinya bagi bayi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat:

1. Katakan 'tidak' kepada pedagang kaki lima
Sebagian besar es krim komersial mengalami proses pasteurisasi dengan pemanasan yang bisa membunuh bakteri, tapi hati-hati dengan tempat di mana Ibu membelinya. Jangan pernah membeli es krim dari pedagang kaki lima karena tidak pernah bisa memastikan kondisi sanitasi dan penyimpanan di tempat seperti itu.

Bakteri mungkin terbentuk dalam kondisi penyimpanan yang tidak tepat. Air yang digunakan oleh penjual es krim lokal mungkin bukan kualitas terbaik. Kualitas air yang buruk bisa menyebabkan infeksi gastrointestinal pada si kecil.

Selain itu, seperti yang diambil dari tribunnews.com, Es krim yang dibuat dan dijual keliling di pinggir jalan sama sekali tidak dianjurkan meski anak sudah cukup umur untuk makan es krim. Ibu juga tidak bisa memastikan tingkat keamanan dan keselamatan bayi jika coba-coba memberinya es krim ini, beberapa alasan di antaranya:

Hindari memberikan anak es krim dari mesin. Es krim yang diolah dari mesin bisa terkontaminasi oleh Listeria, sejenis bakteri yang ada di dalam makanan yang terkontaminasi yang memproduksi racun makanan jika tabung pada mesin tidak dijaga kebersihannya dengan sempurna.

Es krim yang dibuat dan dijual keliling mungkin mengandung bakteri karena kondisinya tidak higienis, di mana mereka membuat es krim atau kualitas air dan bahan yang buruk, terutama pewarna dan pengawet kelas rendah yang digunakan. Hal ini bisa menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan bayi dan bisa berbahaya.

Es krim yang disimpan ke dalam truk berjalan mungkin tidak memiliki fasilitas penyimpanan yang tepat. Ini akan menghasilkan bakteri berbahaya dalam es krim.

2. Pastikan bahannya
Bacalah daftar bahan dengan hati-hati sebelum menawarkan es krim kepada si kecil. Bahan tertentu bisa menyebabkan reaksi alergi. Beberapa bahan umum dalam es krim bisa menyebabkan alergi, seperti kacang-kacangan, kacang tanah, stroberi, telur dan pewarna. Hindari es krim yang terbuat dari susu mentah karena bisa membawa bakteri.

Pilih es krim yang lebih sederhana tanpa terlalu banyak bahan tambahan.

3. Jangan berlebihan
Mulailah dengan satu suapan kecil, jangan terlalu banyak.  Kandungan gula bisa berbahaya bagi bayi karena bisa menyebabkan kerusakan gigi potensial dan kelebihan berat badan dalam jangka panjang. Tawarkan hanya satu sendok atau dua sekaligus dan tidak lebih dari sekali dalam satu atau dua minggu.

4. Tawarkan dia alternatif
Jika bayi menyukai es krim, Ibu bisa memberinya makanan penutup seperti smoothies buah buatan sendiri, yogurt rasa, custard buah, irisan buah segar, purees buah dingin, permen, buah, dan jeli. Dinginkan makanan itu sebelum disajikan untuk memberi nuansa es krim.

Makan Es Krim Membuat bayi dan anak pilek?
Ternyata, Ibu tidak perlu khawatir si kecil akan terkena flu atau batuk setelah makan es krim. Menurut riset G.J. Connet dan B.W. Lee dari University of Singapore menemukan, penyakit infeksi saluran pernapasan atas pada anak-anak, seperti hidung tersumbat, pilek, dan radang tenggorokan baru akan muncul bila daya tahan saluran pernapasan terhadap udara dingin atau rendah menurun.

Dengan kata lain, pilek dan hidung tersumbat akibat makan es krim hanya akan timbul jika balita makan es krim dalam kondisi badan tidak sehat, dan dalam jumlah berlebihan.

Resep es krim vanilla buatan sendiri (12+ bulan)
Waktu persiapan: 5 menit + waktu pembekuan
Bahan-bahan:
  • 1 pisang matang (dikupas)
  • 5 stroberi (dikuliti, dipotong)
  • 1 sdm alpukat (diaduk)
  • 1/3 cangkir santan (tanpa pemanis)
  • 1 sendoh teh minyak kelapa
  • 1 sendok teh ekstrak vanili (opsional) 
Cara membuat:
  • Masukkan semua bahan ke blender dan buat pure.
  • Pindahkan ke wadah lain lalu dan bekukan selama satu jam. Keluarkan dari freezer dan aduk rata.
  • Tempatkan kembali ke freezer. Lanjutkan proses sampai mencapai konsistensi yang diinginkan.
 Baca juga : Stroberi untuk Bayi

Catatan: Gantikan stroberi dengan beberapa buah lain seperti mangga, jika bayi belum mencobanya lebih awal atau alergi terhadap buahnya.

Ibu juga bisa menggunakan kombinasi bahan lainnya untuk membuat es krim bergizi. Cobalah beberapa sayuran yang bercita rasa dan tekstur manis saat dimasak, seperti kentang tumbuk, wortel rebus dan jagung manis.

2. Es Krim Pisang 

Waktu persiapan: 5 menit + waktu pembekuan
Bahan-bahan:
  • 1 buah pisang matang yang sudah dibekukan
  • 1 sendok teh bubuk kakao
Cara membuat:

  • Masukkan pisang ke dalam blender, tambahkan bubuk kakao dan hancurkan.
  • Menambahkan selai almond butter atau selai kacang akan membuatnya menjadi makanan ringan yang sehat.
Catatan: Pisang beku sangat cocok untuk menenangkan gigi bayi yang sedang tumbuh gigi.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages