Menyediakan panduan untuk Ibu dalam merawat bayi, makanan bayi, dan perkembangan bayi

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Wednesday, October 25, 2017

Cara Merawat Tali Pusar Bayi yang Baru Lahir

Tali pusar inilah yang menghubungkan janin ke rahim selama kehamilan. Setelah persalinan terjadi, dokter memotong tali pusar dan meninggalkannya sedikit di tubuh bayi.

Pada akhirnya, tali pusar ini akan kering dan terlepas dengan sendirinya dalam waktu 5-15 hari setelah kelahiran. Yang perlu Ibu pastikan adalah kebersihan sehingga tidak terjadi infeksi dan menyebabkan komplikasi pada kesehatan bayi.

Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir

Kapan pun Ibu mengganti popok bayi maka perhatikan area di dasar tali pusat, yang paling dekat dengan pusar. Usap dengan lembut tapi menyeluruh untuk membersihkan sisa kotoran lembab yang mungkin terkumpul. Ibu juga bisa gunakan cotton bud atau kapas, atau kasa steril untuk membersihkannya.  Jangan khawatir kalau proses pembersihan akan menyakiti bayi ya, karena tali pusar bayi tidak lagi memiliki saraf.

Cobalah untuk membiarkan tali pusar bayi terekspos udara agar membantu menyembuhkan dan mengeringkan lebih cepat.

Cobalah untuk mencegah gesekan antara popok dan tali pusar.  Ibu bisa melipat popok itu di bawah pusar bayi. Lebih baik untuk tidak menggunakan popok model celana karena akan bisa menekan tali pusar, membuat tali pusar basah sehingga kotor dan lembab.

Biarkan tali pusar bayi jatuh sendiri. Dulu, membersihkan tunggul dengan alkohol sering disarankan. Namun data baru menunjukkan bahwa pengeringan alami akan memungkinkan tali pusar tersebut untuk lepas lebih cepat.

Bayi dilahirkan dengan 'innies' atau 'outies'. Beberapa orang tua mencoba untuk menutupi area pusar dengan koin, perban atau pembungkus untuk mengubah bentuk pusar. Namun hentikanlah usaha itu karena tidak akan bisa mengubah apa pun.

Sebelum tali pusar bayi lepas,lebih baik memandikan bayi tanpa membuat tali pusarnya tenggelam dalam air. Namun begitu tali pusarnya lepas, Ibu bisa memandikannya di bak seperti biasa.



 

Kapan Ibu Harus Waspada?


Jika tali pusar bayi bau, berwarna kuning dan bernanah, atau jika daerah sekitar tali pusar berwarna merah dan bengkak, maka kemungkinan terjadi infeksi. Maka sangat disarankan agar Ibu berkonsultasi ke dokter.

Terkadang, Ibu akan menemukan tali pusar bayi baru lahir sedikit berdarah.  Ini normal karena pembuluh darah dipotong. Jika Ibu melihat perdarahan, coba dulu sedikit tekanan. Jika pendarahan tidak berhenti setelah lima sampai tujuh menit tekanan konstan, hubungi  dokter.

Setelah tali pusar bayi terlepas, Ibu mungkin akan melihat adanya benjolan atau nodul lembab yang kemerahan di bekas tali pusar si bayi. Benjolan ini bisa jadi membesar dan kemudian mengempes. Ini disebut granuloma umbilikal. Hubungi dokter untuk mendapat pengobatan agar bagian itu mengering.

Baca juga : 5 Alasan Kenapa Bayi tidak Butuh Bantal saat Tidur

Tips merawat tali pusar bayi baru lahir

Cuci tangan dengan benar
Ibu harus memastikan tangan bersih dan terbebas dari kuman saat membersihkan tali pusar dan daerah yang berdekatan. Bersihkan tangan dengan pembersih ringan setiap kali Ibu memandikan bayi.  Hal ini juga berlaku untuk siapa saja yang menyentuh bayi selama fase ini.

Menahan diri dari penggunaan antiseptik
Ibu mungkin merasa menggunakan salep antiseptik atau lotion dapat menyebabkan tali pusar kering lebih cepat. Namun, kenyataannya penggunaan antiseptik akan menunda proses pengeringan.

Pengeringan dengan udara
Menggunakan udara untuk mengeringkan tali pusar adalah pilihan terbaik. Jadi, biarkan bayi tanpa popok selama beberapa waktu setiap harinya agar tali pusar bisa terekspos udara.

Membersihkan dengan baik
Adakalanya tali pusar bisa terkena kencing. Bila itu terjadi, cuci dengan menggunakan sedikit air hangat  dengan sedikit pembersih bayi. Bilas lagi dengan air bersih kemudian  keringkan dengan handuk lembut.

Menahan diri dari penggunaan minyak
Sementara memijat bayi dengan minyak alami dianggap baik, Ibu harus menahan diri  untuk tidak mengoleskan minyak sampai tali pusarnya terlepas.  Setelah lahir, daerah pusar tetap sangat sensitif dan mengoleskan minyak mungkin tidak sesuai. Hal ini dapat menyebabkan risiko infeksi.

Pakaian longgar
Jika Ibu menggunakan pakaian untuk bayi selain popok, pastikan memilihkan bayi pakaian yang longgar sehingga cukup ruang untuk membiarkan udara mengalir ke kulit. Ini akan memudahkan proses pengeringan tali pusar. Hindari menggunakan pakaian bayi satu potong.

Baca juga : Cara Menghilangkan Kutu dan Telur Kutu Rambut pada Anak dan Bayi 


No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages