Nah, jika Ibu ingin memaksimalkan produksi ASI, tentu kedua hal tersebut harus dijadwalkan dengan baik. Yuk, ikuti ulasan berikut untuk menyeimbangkan jawal pompa ASI dan menyusui.
1. Pastikan buat jadwal pompa ASI setelah menyusui
cr: kevin liang on Unsplash
|
Pompalah ASI setelah menyusui bayi karena tentunya Ibu harus memberi si kecil makan dulu agar tidak kelaparan dan menangis. Bayi yang tenang akan membuat ibu lebih santai dan juga bisa mendorong produksi ASI.
Ibu bisa mulai pumping ASI dua minggu setelah kelahiran bayi sehingga memiliki cukup waktu untuk membuat persediaan ASI yang tepat. Kerangka waktu ini akan memberi tubuh Ibu pemahaman yang tepat tentang berapa banyak susu yang harus dihasilkan. Dan begitu Ibu siap untuk mulai memompa, Ibu bisa menyusui bayi dan kemudian memompanya setelah itu.
Jadwalkan pompa ASI 30 hingga 45 menit setelah menyusui bayi.
Baca juga: Tips Merebus Botol Kaca ASIP
2. Terus menyusui sesuai permintaan
Menyusui sesuai dengan permintaan si kecil sangatlah penting karena semakin sering Ibu menyusui, maka akan semakin sering pula Ibu memompa. Ibu juga bisa menyusui sambil memompa. Mintalah bantuan kepada suami atau siapa pun untuk menggendong si kecil saat Ibu memompa.
3. Hindari Stres
Stres tidak akan menyelesaikan masalah, jadi cobalah dan hindari stres karena tidak semua hal bisa Ibu kendalikan.
Stres bisa menyebabkan pengurangan produksi ASI dan juga meningkatkan kadar kortisol dan otomatis, berpengaruh pada hormone yang menghasilkan ASI. Jadi temukan tempat yang tenang untuk memompa dan memikirkan bayi. Memijat payudara atau menggunakan kompres hangat juga bisa membantu.
4. Buat jadwal pompa ASI di pagi hari
Sebagian besar wanita lebih suka menjadikan jadwal pumping ASI sebagai hal pertama yang dilakukan di pagi hari karena bisa memberikan tubuh kesempatan untuk menyiapkan pasokan terbaik untuk sepanjang hari.Ibu juga bisa melakukannya, terutama jika kesulitan pumping setelah menyusui si kecil. Memompa di pagi hari sangatlah baik karena volume keseluruhan susu yang dihasilkan akan jauh lebih besar.
5. Bersantai dan tetaplah terhidrasi
Cobalah untuk santai, entah itu dengan mendengarkan musik, bernyanyi, bermeditasi, dan melakukan apa pun yang membuat Ibu bahagia. Kegiatan bahagia tersebut akan mengalihkan perhatian dan menghasilkan keajaiban yang memastikan Ibu memiliki pengalaman memompa yang lebih menyenangkan.Juga, minum banyak cairan agar tetap terhidrasi. Air, air hangat, jus, dan susu dapat membantu tubuh. Sebaliknya, hindari minum kafein karena dapat menyebabkan lekas marah atau mengganggu pola tidur bayi.
6. Pastikan ibu memiliki persediaan yang cukup
Menggunakan pompa otomatis bisa membantu karena ibu bisa pumping sambil menggendong si kecil. Selain itu, memiliki lebih dari satu pompa juga amat membantu, terutama jika pompa yang biasa dipakai rusak atau ibu malas mencuci sehingga bisa menggunakan pompa cadangan.7. Bersikaplah realitstis
Photo by Dave Clubb on Unsplash
|
Semua Ibu ingin yang terbaik untuk buah hatinya tetapi tetaplah realistis. Jangan mengharapkan kesempurnaan setiap kali Ibu memompa. Jumlah susu yang dipompa tidak akan selalu konsisten dan bahkan dapat berubah seiring waktu. Banyak wanita dapat memompa sekitar 2 hingga 3 ons dan itu sendiri sudah cukup baik. Jumlahnya bisa bervariasi dan Ibu harus belajar untuk memiliki harapan yang realistis.
Nah, itulah beberapa tips yang mungkin bisa Ibu coba untuk menyeimbangkan jadwal pompa ASI dan menyusui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: 5 Tahap Proses Produksi ASI
No comments:
Post a Comment