Menyediakan panduan untuk Ibu dalam merawat bayi, makanan bayi, dan perkembangan bayi

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Tuesday, June 16, 2020

Cara Cepat Mengobati Ruam di Leher Bayi

Apakah leher bayi merah dan berbau? Jangan panik, bisa jadi itu adalah ruam di daerah leher. Meski tidak nyaman, ini merupakan kondisi umum yang terjadi mengingat kulit leher si kecil yang masih sensitif.

Selain di leher, beberapa area di tubuh bayi juga rentan dengan ruam, di antaranya adalah lipatan paha, siku dan leher. Dari ketiga daerah itu, ruam di leher bayi merupakan yang paling umum.


Cara Cepat Mengobati Ruam di leher bayi
Ruam di leher bayi cr: beingtheparent.com

Nah, apa sih sebenarnya ruam di leher bayi itu?

Nah, ruam ini biasanya berwarna merah, rata atau kadang timbul yang suka muncul di sekitar lipatan kulit daerah leher. Ruam ini biasanya terjadi pada bayi yang berumur empat hingga lima bulan. Penyebabnya bervariasi, mulai dari biang keringat hingga infeksi kulit yang diakibatkan oleh jamur.

Baca juga : Mengenali Jenis Ruam pada Bayi dan Anak

Penyebab Ruam Di Leher Bayi 

Ada banyak faktor yang menyebabkan ruam kulit di leher bayi. Beberapa jenis ruam hanya muncul di daerah leher. Sementara itu, beberapa jenis lain juga bisa menyebar ke lipatan popok, ketiak dan lainnya.

Secara umum, beberapa penyebab ruam yang terjadi di leher bayi.

Stork Bites
Stork biter merupakan bintik-bintik berwarna merah muda kecil yang muncul di leher sejak saat kelahiran. Sekilas memang mirip dengan ruam, tetapi kenyataannya ini adalah pembuluh darah yang berkumpul pada satu wilayah lapisan kulit kulit. Bintik-bintik ini hilang tanpa perawatan dalam beberapa bulan setelah lahir.

Prickly Heat
Ini adalah jenis ruam kulit yang secara umum terjadi selama musim panas. munculnya biasanya tidak hanya di daerah leher, tetapi juga di tubuh lainnya. panas dan kering yang ekstrim bisa mengiritasi kulit bayi sehingga menyebabkan benjolan merah kecil dan gatal.

Iritasi Kulit

Sangat umum jika bayi baru lahir mengalami ruam  di leher, terutama dalam beberapa bulan awal kehidupan mereka.  Ruam ini terjadi karena daerah leher bayi biasanya montok dan tembam, sehingga menimbulkan lipatan kulit. Kulit yang terlipat akan terus bergsekkan satu sama lain. Gesekkan konstan dan juga kelembapan berlebih akan menyebabkan ruam pada leher. Ruam ini bisa terus terjadi secara berulang hingga bayi bisa mengangkat leher sehingga gesekan kulit bisa diminimalisir (yang mungkin memakan waktu beberapa bulan).

Infeksi Jamur
Penyebab umum lain dari ruam leher bayi adalah infeksi jamur. Kulit yang terlipat akan menyebabkan kelembapan berlebih dan juga keringat sehingga menjadi lahan subur bagu tumbuhnya jamur Candida.

Selain itu, karena pasokan nutrisi utama mereka adalah ASI/Formula, maka bayi cenderung akan menumpahkan susu berlebih ke area leher. Nah, hal ini akan semakin membuat leher dan dada bayi menjadi lembab dan rentan terhadap ruam.



Cara Cepat Mengobati Ruam di Leher Bayi

Sebagian besar kasus ruam leher akan menghilang dengan sendirinya dan tidak memerlukan perawatan khusus. Namun ruam di leher bayi akan membuat bayi tidak nyaman, sehingga Ibu harus melakukan perawatan khusus untuk mengobati ruam dan juga rasa gatal.

Salah satu cara cepat mengobati ruam di leher bayi adalah dengan pengobatan rumahan. Ibu bisa mencoba beberapa metode sederhana tetapi efektif berikut  ini:

Pilih pakaian yang  baik
Salah satu cara cepat mengobati ruam di leher bayi  adalah dengan memberi bayi pakaian yang longgar, ringan dan berpori. Jangan gunakan bahan pakaian yang kaku, tidak nyaman dan berat untuk bayi. Katun merupakan jenis kain terbaik untuk bayi. Begitu pula untuk popok. Popok sekali pakai atau diaper kadang bisa membuat tubuh bayi lembab sehingga menyebabkan ruam. Jangan pernah mencuci pakaian bayi menggunakan pemutih dan deterjen yang kuat. Bahan kimia yang keras ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan menyebabkan ruam.

Untuk semua ruam, sebaiknya Ibu menjaga agar kulit bayi tetap kering. Gunakan kain lembut untuk menepuk dagu dan leher si kecil sesering yang diperlukan. Jangan digosok karena malah bisa mengiritasi kulit si kecil.  Jika bayi yang meneteskan air liur, Ibu bisa memakaikannya bib untuk menyerap air liur dan menjaganya agar tidak terakumulasi di leher dan dada bayi. Bib juga bisa digunakan untuk menyeka mulit bayi secara berkala. Ganti bib secara berkala.

Oleskan Krim dan Lotion Kulit pada Ruam Bayi
Ingatlah untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum Ibu menggunakan krim dan lotion kulit pada bayi yang berusia kurang dari enam bulan. Ibu harus berhati-hati, karena produk yang tidak cocok malah akan membuat bayi alergi terhadap kandungan bahan dalam produk.

Gunakan Cornstarch
Salah satu cara cepat untuk mengobati ruam di leher bayi adalah dengan menaburkan tepung jagung di leher bayi sebelum membawanya keluar atau setelah mandi. Ini akan menjaga daerah leher tetap kering dan bebas lembab. Namun, penggunaan bahan seperti bedak ini biasanya tidak direkomendasikan untuk bayi yang lebih muda. Mengapa? Partikel serbuk bedak sangat halus sehingga bisa masuk ke sistem pernapasan bayi dan  menyebabkan masalah. Jadi, hindari ini jika memungkinkan.

Gunakan Oatmeal
Ibu juga bisa mencoba menambahkan oat di bak mandi bayi. Selain itu, Ibu juga bisa mencoba ekstrak oat untuk menenangkan kulit bayi. Ambil lap bersih dan bungkus potongan oatmeal. Putar masing-masing ujung kain lap agar oatmeal tidak keluar/tumpah. Kemudian rendam kain pada air hangat hingga oat basah. Peras air oatmeal dan oleskan pada ruam bayi. Setelah selesai, tepuk area leher hingga kering.

Gunakan Kompres Dingin
Ibu juga bisa mencoba menggunakan kompres dingin pada daerah yang terkena ruam untuk menenangkan peradangan kulit. Ambil bak air dingin dan rendam kain lap bersih. Tempelkan lap basah itu ke daerah yang terkena selama 5-10 menit untuk menenangkan kulit yang meradang. Setelah selesai, tepuk area leher hingga  kering. Ibu bisa mengulanginya jika diperlukan.

Salep atau bahkan krim ruam popok 
Salep atau bahkan krim ruam popok juga bisa membantu untuk mencegah ruam leher.  Ibu bisa mencoba petroleum jelly. Keringkan daerah leher terlebih dahulu sebelum mengoleskan salep. Salep ini akan menjaga kelembaban kulit bayi.

Menjaga Kebersihan 
Salah satu cara cepat untuk mengobati ruam di leher bayi adalah dengan mencegahnya. Mandikan bayi secara teratur dan juga baik sehingga Ibu bisa mencegah kotoran di leher bayi.

Mandikan bayi hanya dengan air matang yang sudah didinginkan
Merebus air berfungsi untuk membunuh mikroba yang berbahaya bagi bayi sehingga bisa mencegah ruam bertambah parah. Untuk menenangkan peradangan kulit, Ibu bisa menambahkan dua sendok teh soda kue ke air mandi bayi.

Pijat Dengan Minyak Kelapa
Ibu juga bisa mencoba memijat bayi dengan minyak kelapa dua kali sehari. Pijatan dengan minyak kelapa akan membuat kulit menjadi lembut dan bersih. Selain itu, sifat anti-mikroba dari minyak ini mencegah infeksi kulit.

Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ruam leher bayi bisa hilang dengan sendirinya. Namun, ajaklah anak ke dokter jika ruam disertai dengan demam. Selain itu, jika kulit bayi sudah melepuh dan berisi cairan, itu tandanya ruam sudah terinfeksi sehingga membutuhkan antibiotik. Hubungi dokter jika bayi sudah sampai menangis, tidak bisa dihibur, tidak aktif dan tidak berselera makan.

Jika Ibu melihat titik-titik merah kecil atau bintik-bintik yang tidak hilang ketika ditekan, Ibu harus segera menghubungi dokter. Bintik-bintik ini bisa terjadi karena perdarahan di bawah kulit. Kondisi ini dikenal sebagai petechiae dan dapat mengindikasikan infeksi serius.

Baca juga: Waspada, Bu! Ini 12 Ciri-ciri Alergi Telur pada Bayi

Mencegah Ruam Leher pada Bayi

Sebelum bayi terkena ruam leher, ada baiknya Ibu melakukan beberapa langkah berikut untuk pencegahan:

  1. Mandikan bayi secara teratur dan perhatikan kebersihan,
  2. Pilih kain yang tepat untuk bayi. Hindari kain kasar, baju wol, dan selimut. Ini tidak dianjurkan untuk bayi karena si kecil memiliki tipe kulit yang sensitif
  3. Ingatlah untuk mengeringkan daerah leher (dan daerah yang rentan terhadap kelembaban lainnya) setelah memandikan bayi.
  4. Jagalah agar daerah leher bayi tetap terbuka dan bebas lembab hampir sepanjang waktu. Kulit kering mencegah akumulasi kelembaban di lipatan kulit. Hal ini bisa membantu penyembuhan ruam.
  5. Usahakan agar bayi tetap di ruang yang sejuk dan berudara baik karena panas yang berlebihan menyebabkan keringat di lipatan kulit dan menyebabkan ruam kulit.
Nah, itulah beberapa cara cepat mengobati ruam di leher bayi. Pastikan untuk mendapat perawatan yang tepat agar si kecil nyaman ya, Bu!

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages