Menyediakan panduan untuk Ibu dalam merawat bayi, makanan bayi, dan perkembangan bayi

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Wednesday, March 23, 2016

Mengenali Jenis Ruam pada Bayi dan Anak

Apa Penyebab Ruam?
Ruam adalah salah satu alasan paling umum bagi orangtua untuk membawa anak-anak ke dokter. Dalam kebanyakan kasus, ruam tidak menunjukkan kondisi yang berbahaya, tapi dalam beberapa bisa menjadi kasus yang  butuh penanganan lebih lanjut. Jika seorang anak mengalami ruam, tapi tidak menunjukan gejala lain dan kesehatannya secara umum baik, maka yang bisa ibu lakukan hanyalah mengamati ruam itu selama beberapa hari.

Banyak jenis ruam akan hilang tanpa pengobatan. Jika ruam disertai dengan demam tinggi, kesulitan bernafas, muntah, atau penurunan kesehatan secara umum (anak kurang aktif) maka bawalah anak ke dokter karena satu jenis ruam bisa disebabkan oleh banyak hal.

Berikut jenis-jenis ruam berdasarkan penyebabnya.

Ruam Disebabkan Oleh Alergi

Hives (Gatal berbintik besar dan merah)
Ruam alergi yang paling umum adalah gatal-gatat, gatal yang berlebihan dan diikuti oleh bintik besar, kadang melingkar dengan pusat pucat. Hives ini bisa timbul akibat reaksi terhadap berbagai hal seperti obat-obatan, makanan, infeksi virus, atau sengatan dan gigitan serangga. Ruam biasanya berlangsung selama tiga sampai empat hari sebelum menghilang. Gatal-gatal lokal biasanya menunjukkan kontak kulit langsung dengan substansi,  bahwa orang tersebut tidak dapat mentolerir sesuatu seperti tanaman, serbuk sari, atau makanan.

 

Infeksi lokal Dengan Ruam

Luka yang terinfeksi
Luka yang terinfeksi terjadi ketika luka minor dari iritasi kulit, goresan, luka, atau gigitan terinfeksi oleh bakteri di permukaan kulit, pada selaput lendir, atau dari sumber-sumber eksternal. Luka menjadi merah dan lembab, nanah dan koreng kekuningan muncul. Kullit di sekitarnya menjadi bengkak dan lembut karena peradangan. Kelenjar  betah bening anak anak mungkin akan berubah bengkak dan menderita demam. Jika anak terluka gores, bakteri dapat menyebar pada kulit dan menimbulkan banyak bisul.

Impetigo
Impetigo dapat terjadi pada setiap bagian dari tubuh yang memiliki luka atau goresan di kulit. Ruam biasanya hasil dari goresan, gigitan, atau iritasi ringan yang telah terinfeksi dengan bakteri streptococcus atau staphylococcus. Luka menjadi merah dan lembab, dengan nanah dan koreng kekuningan. Jika seorang anak tergores, bakteri dapat menyebar pada kulit dan menyebabkan lebih banyak luka yang berkembang selama beberapa hari, paling lama empat sampai enam hari sebelum mengering dan membentuk keropeng. Hal ini biasanya diobati dengan antibiotik topikal atau oral.

Selulitis
Selulitis adalah infeksi kulit lokal yang disebabkan oleh bakteri streptokokus. Kulit menjadi bengkak, panas, dan merah di satu daerah yang tampak jelas di antara kulit yang sehat. Seringkali, tidak ada titik masuk yang jelas dalam kulit untuk bakteri. Kadang-kadang dapat disertai demam dan penurunan kesehatan secara umum. Selulitis harus dievaluasi dan diobati segera, karena infeksi dapat menyebar dengan cepat.

Ruam Jamur
Ruam jamur adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh dua jenis jamur: tinea dan candida. Infeksi tinea, juga dikenal sebagai kurap, adalah lesi oval atau berbentuk cincin dengan kulit normal yang tampak di tengah dan gatal, bersisik, dan tepi sedikit menonjol dari sekitarnya. Ruam dapat ditemukan pada kulit kepala, wajah, tubuh, atau kuku.

Infeksi Candida dapat terjadi pada bayi sebagai oral thrush, sebagai lapisan putih di lidah atau mukosa mulut atau sebagai, ruam merah mengkilap di daerah popok (terinfeksi ruam popok). Infeksi Candida dapat terjadi pada anak-anak dari segala usia. Ruam biasanya terletak pada lipatan kulit lembab, seperti di bawah dagu bayi atau kulit pecah-pecah antara jari kaki, disertai dengan rasa gatal dan kadang-kadang perubahan warna kuku.

Kudis
Kudis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau gatal. Tungau betina membuat liang ke dalam kulit - antara jari-jari, di daerah pergelangan tangan, dan di ketiak. Bayi bisa mengalami kudis pada telapak tangan dan telapak kaki. Kudis menyebabkan rasa gatal, yang dapat menyebabkan pembentukan luka, lecet, keropeng, dan kemungkinan infeksi bakteri sekunder. Lubang abu-abu kecil di kulit yang dibuat oleh tungau kadang bisa diamati. Kudis cukup menular dan membutuhkan pengobatan.

Kutu
Kutu adalah serangga yang bertelur dan melekat pada rambut kepala. Telur menetas setelah kurang lebih satu minggu dan menyebabkan gatal-gatal pada kulit kepala. Kutu biasanya ditemukan pada garis rambut, leher, dan di belakang telinga. Kutu juga bisa dilihat menggunakan kaca pembesar dan sisir kutu. Meskipun kutu cukup menular, penting untuk diingat bahwa kutu tidak menyebabkan penyakit dan tidak akan membuat anak-anak sakit. pengobatan yang tepat akan mencegah penyebaran kutu untuk anak-anak lain.

Kutil
Kutil adalah penyakit kulit anak umum yang disebabkan oleh virus. Ada beberapa jenis kutil yang ditemukan baik secara individual maupun kelompok, biasanya pada jari, tangan, dan kaki. Kebanyakan kutil memiliki bagian yang keras, permukaan kasar dan sedikit menyembul di permukaan kulit kecuali kutil di  telapak kaki (plantar warts) yang datar karena ditekan  oleh berat badan. Kutil cenderung menghilang sendiri tanpa pengobatan, tetapi juga bisa kembali.



Moluskum Kontagiosum
Moluskum kontagiosum adalah ruam umum lainnya yang disebabkan oleh virus. Ruam jenis ini berbentuk kecil, bintik seukuran biji kacang hijau pada permukaan kulit. Bintik bisa berwarna pucat,  warna daging merah, keabu-abuan, putih atau kuning. Setiap benjolan memiliki penyok kecil di tengah. Ruam jenis ini biasanya tidak merepotkan anak, tetapi kadang terasa gatal sehingga anak akan menggaruk yang bisa memancing infeksi kulit lain.

Ruam jenis ini dapat ditemukan di seluruh tubuh anak, secara individu atau dalam kelompok. Biasanya, akan menghilang tanpa pengobatan setelah beberapa minggu. Bisa juga bertahan selama beberapa bulan dan bahkan tahun. Pengobatan biasanya tidak dianjurkan.

Ruam popok
ruam popok terjadi di daerah popok ketika kulit menjadi lembab, merah, dan iritasi karena urin dan tinja. Iritasi ini dapat menyebabkan bukaan kecil di kulit, yang memungkinkan bakteri atau jamur untuk menyerang dan menyebabkan infeksi sekunder yang membuat ruam parah.

Infeksi umum dengan Ruam luas

Jenis ruam ini bisa berupa rubella, campak, cacar air, demam berdarah, mononukleosis, Roseola serta jerawat.

(sumber: parents.com)

1 comment:

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages