Bahan Makanan Sehat untuk Mpasi Bayi
Bayi tidak bisa makan banyak karena perut mereka yang masih kecil. Namun nutrisi yang mereka butuhkan jauh lebih besar dari kita (kayak iklan susu aja ya hihihiih). Tetapi memang benar loh, perut kecil mereka hanya bisa menampung sedikit makanan, namun karena kebutuhan nutrisinya besar, makanya kita harus memastikan bahwa makanan yang sedikit itu harus mengandung banyak nutrisi yang mereka butuhkan.
Diambil dari majalah Parent, ini ada loh panduan bagi mommy untuk mempersiapkan daftar makanan sehat apa saja yang bagus untuk Mpasi bayi. Mau tahu apa-apa saja yang ada dalam daftar tersebut?Ini dia berbagai bahan makanan sehat terbaik untuk bayi. Tenang, mommy! Banyak diantaranya sudah kita kenal kok.
Pisang
Bahan makanan yang sudah sangat umum. Bahkan para orang tua kita dulu (lebih jauh ke orang tua jaman dulu) sudah mengenal pisang dan menjadikan pisang sebagai makanan pendamping ASI yang pertama. Pisang penuh karbohidrat yang menyediakan energi serta serat untuk mendukung sistem pencernaan yang sehat. Pisang juga bisa disebut dengan makanan bayi portable yang sempurna, karena pisang hadir dengan kemasan sendiri dan sangat mudah untuk dikupas sehingga dijamin higienis dan bersih.
Saat menyajikan pisang, pastikan buahnya sudah benar matang dan lembut. Bayi yang lebih tua juga bisa makan pisang sebagai finger food namun tetap harus sudah dalam keadaan matang sehingga mudah dikunyah.
Ubi Jalar
Ubi jalar merupakan sumber potasium yang baik, vitamin C, serat, dan sumber beta karoten yang sangat baik. Beta karoten adalah antioksidan yang membantu mencegah beberapa jenis kanker dan radikal bebas. Kebanyakan bayi lebih menyukai ubi jalar dibandingkan sayuran lain karena rasa alaminya yang manis. Ketika dimasak dan matang, ubi jalar bisa dijadikan puree yang mudah dimakan, bahkan untuk bayi yang baru mulai transisi ke makanan padat. Ubi jalar bisa dijadikan puree, baca resepnya di cara membuat puree ubi jalar.
Alpukat
Di luar negeri sana, alpukat kadang-kadang dianggap sebagai sayuran, tetapi sebenarnya adalah buah. Buah ini mengandung lebih banyak nutrisi daripada makanan lain dalam kelompok kerabatnya. Alpukat memiliki kandungan protein tertinggi dibandingkan buah apapun dan kaya lemak tak jenuh tunggal - jenis lemak yang "baik" untuk membantu mencegah penyakit jantung.
Pastikan hanya menyajikan alpukat matang. Karena tinggi lemak, alpukat bisa membuat bayi merasa kenyang lebih cepat, jadi sebaiknya berikan dalam porsi yang sedikit disamping makanan lain seperti daging atau ayam.
Telur
Telur dikemas dengan seribu kebaikan. Putih telur penuh dengan protein dan kuning telur memberikan tambahan seng, vitamin A, D, E, dan B12. Kuning telur juga memiliki kolin, dimana penelitian menunjukkan bahwa zat ini sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan otak. Secara tradisional, dokter anak telah menyarankan orang tua untuk tidak memberikan telur - terutama putih telur - sampai umur 9 -10 bulan pertama karena potensi reaksi alerginya yang besar. Tapi belakangan saran tersebut berubah, dan beberapa ahli percaya bahwa telur hanya harus ditunda bagi bayi yang keluarganya memiliki riwayat alergi. Baca artikel mengenalkan kuning telur ke Mpasi bayi.
Wortel
Wortel memiliki sejumlah besar antioksidan beta-karoten, suatu zat yang memberikan warna oranye pada daging sekaligus kulitnya. Beta-karoten akan dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh dan berperan dalam pertumbuhan dan kesehatan mata.
Memasak wortel membawa bisa mengeluarkan rasa manis alaminya dan membuat bahan makanan ini sangat menarik bagi bayi yang suka rasa manis. Untuk membuat puree wortel, mommy bisa langsung ke link cara membuat puree wortel.
Yogurt
Yogurt memberikan bayi berbagai zat seperti kalsium, protein, dan fosfor, yang penting untuk kesehatan dan kekuatan tulang dan gigi. Yogurt juga memiliki probiotik, tipe bakteri baik yang membantu pencernaan dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Bayi memerlukan lemak dalam makanan mereka, sehingga pilihlah varietas whole-milk yogurt dibandingkan varietas lain seperti yogurt rendah lemak atau bebas lemak. Hindari dahulu yogurt dengan rasa yang tinggi gula. Jika ingin menambahkan rasa, mommy bisa aduk dalam pure buah kecil. Bayi kurang dari satu tahun mungkin memiliki reaksi terhadap protein susu yoghurt, sehingga konsultasi dengan dokter sangat diperlukan.
Sereal Bayi
Diperkaya zat besi, sereal bayi memberikan bayi Anda zat besi yang dia butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan . Bayi dilahirkan dengan pasokan zat besi yang cukup namun mulai kekurangan di umur sekitar 5-6 bulan. ASI tidak cukup mengandung zat besi, sehingga makanan kaya zat besi sangatlah penting.
Ketikaa bayi sudah mulai Mpasi, maka direkomendasikan sereal beras yang diperkaya zat besi sebagai makanan pertama untuk bayi. Beras merupakan biji-bijian dengan resiko alergi yang lebih kecil dibandingkan biji lain seperti gandum.
Keju
Keju merupakan sumber protein yang baik dan kalsium untuk membangun tulang dan gigi yang kuat. Keju juga mengandung riboflavin (vitamin B2) dalam dosis yang sehat, yang membantu mengubah protein, lemak, dan karbohidrat menjadi energi. Keju Swiss khususnya memiliki rasa sedikit manis yang menarik bagi bayi. Karena keju bisa menyebabkan bayi tersedak, sebaiknya mommy memotong bahan makanan ini menjadi potongan dadu kecil. Bagi bayi yang lebih tua, bisa juga kok diberikan sebagai finger food.
Ayam
Ayam dikemas dengan protein dan merupakan sumber vitamin B6, yang digunakan untuk membantu badan untuk mengesktrak energi dari makanan. Sangat penting bagi bayi agar mulai teratur mengonsumsi makanan yang mengandung protein dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pertumbuhan yang cepat. Jika bayi Anda tidak suka rasa ayam sendiri, mommy bisa mencampurnya dengan buah kesukaannya atau sayuran.
Buah jeruk
Buah jeruk, termasuk jeruk, lemon, dan grapefruits, merupakan sumber yang baik dari vitamin C, yang membantu membuat kolagen yang ditemukan dalam otot, tulang, dan jaringan tubuh lainnya. Vitamin C juga membantu menyembuhkan luka dan dengan penyerapan zat besi dari makanan lain. Buah jeruk juga memiliki kalium, mineral yang membantu kontrak otot dan berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh yang sehat. Jeruk memang kadang terlalu asam untuk bayi usia muda, sehingga sebaiknya menunda hingga umur 6 bulan dan memilih jeruk yang bercita rasa manis tanpa asam.
Daging Merah
Daging merah memberikan bentuk zat besi yang mudah diserap oleh tubuh bayi. Zat besi membantu sel darah merah membawa oksigen ke sel-sel seluruh tubuh dan penting untuk perkembangan otak. Sayangnya, kekurangan zat besi - yang dari waktu ke waktu dapat menyebabkan masalah belajar dan perilaku - adalah salah satu kekurangan gizi yang paling umum pada anak-anak. Itulah mengapa penting untuk memastikan bayi Anda mendapat zat besi, dari daging merah dan sumber-sumber lainnya dalam makanannya.
Butternut Squash
Butternut squash menarik bagi bayi karena rasa alaminya yang manis. Di Indonesia, makanan ini hadir dalam bentuk kabocha dan juga labu parang. Bahan makanan ini adalah sumber antioksidan beta-karoten dan juga memiliki vitamin C, kalium, serat, folat, vitamin B-, dan bahkan beberapa asam lemak omega-3.
Sangat mudah untuk mengolahnya. Mommy hanya perlu mengukus atau merebusnya, lalu puree sampai halus.
Ikan
Ikan merupakan sumber protein yang baik yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan . Ikan berlemak, seperti salmon, menyediakan vitamin larut lemak serta lemak esensial, seperti DHA yang memberikan dukungan pada otak, perkembangan mata dan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Ikan dapat menyebabkan reaksi alergi, sehingga konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak sangat dibutuhkan. Namun American Heart Association merekomendasikan bahwa orang tua sebaiknya hanya menyajikan ikan rendah merkuri hingga dua kali seminggu, untuk mengurangi dampak merkuri dan juga mendapatkan manfaat kesehatan bagi tubuh mereka.
Tomat
Tomat kaya akan lycopene, pigmen merah pada tomat yang bertindak sebagai antioksidan untuk membantu mencegah kanker dan penyakit jantung. Lycopene dapat diserap lebih efisien oleh tubuh jika tomat telah dimasak dengan lemak. Jadi mommy sebaiknya membuat saus tomat untuk pasta dengan memasak tomat dengan sedikit minyak zaitun. Haluskan sampai halus untuk bayi yang masih muda. Saus buatan sendiri jauh lebih rendah gula dan garam daripada saus yang dibeli di pasar.
Kacang polong
Kacang polong penuh dengan vitamin K, nutrisi yang bekerja bersama kalsium untuk membantu membangun tulang yang sehat. Kacang polong juga merupakan sumber antioksidan vitamin A dan C, serta asam folat dan vitamin B. Manfaat lebihnya, menambahkan kacang ke piring bayi juga bisa meningkatkan asupan serat bagi pencernaannya.
Brokoli
Brokoli adalah salah satu makanan super Mpasi karena merupakan sumber vitamin C dan juga mengandung beta-karoten, asam folat, zat besi, kalium, dan serat. Memasak brokoli dengan direbus bisa memotong kadar vitamin C hingga setengahnya, jadi cara memasak terbaik adalah dikukus. Jika bayi tidak tertarik pada rasa brokoli, bisa kok dicampur dengan sayur manis seperti kentang manis atau butternut squash.
Pasta
Pasta penuh karbohidrat, yang dipecah untuk memasok energi bagi tubuh. Dengan rasa ringan dan berbagai bentuk menyenangkan, pasta seperti macaroni sangat menarik bagi anak-anak dari segala usia. Sebagian besar pasta diperkaya dengan vitamin dan mineral, seperti asam folat, zat besi, dan vitamin B-. Multigrain dan pasta gandum juga menyediakan serat, tapi teksturnya mungkin terlalu kuat untuk bayi yang lebih muda. Pasta dalam bentuk kecil yang dimasak sampai lunak sangat cocok untuk finger food.
Diambil dari majalah Parent, ini ada loh panduan bagi mommy untuk mempersiapkan daftar makanan sehat apa saja yang bagus untuk Mpasi bayi. Mau tahu apa-apa saja yang ada dalam daftar tersebut?Ini dia berbagai bahan makanan sehat terbaik untuk bayi. Tenang, mommy! Banyak diantaranya sudah kita kenal kok.
Pisang
Bahan makanan yang sudah sangat umum. Bahkan para orang tua kita dulu (lebih jauh ke orang tua jaman dulu) sudah mengenal pisang dan menjadikan pisang sebagai makanan pendamping ASI yang pertama. Pisang penuh karbohidrat yang menyediakan energi serta serat untuk mendukung sistem pencernaan yang sehat. Pisang juga bisa disebut dengan makanan bayi portable yang sempurna, karena pisang hadir dengan kemasan sendiri dan sangat mudah untuk dikupas sehingga dijamin higienis dan bersih.
Saat menyajikan pisang, pastikan buahnya sudah benar matang dan lembut. Bayi yang lebih tua juga bisa makan pisang sebagai finger food namun tetap harus sudah dalam keadaan matang sehingga mudah dikunyah.
Ubi Jalar
Ubi jalar merupakan sumber potasium yang baik, vitamin C, serat, dan sumber beta karoten yang sangat baik. Beta karoten adalah antioksidan yang membantu mencegah beberapa jenis kanker dan radikal bebas. Kebanyakan bayi lebih menyukai ubi jalar dibandingkan sayuran lain karena rasa alaminya yang manis. Ketika dimasak dan matang, ubi jalar bisa dijadikan puree yang mudah dimakan, bahkan untuk bayi yang baru mulai transisi ke makanan padat. Ubi jalar bisa dijadikan puree, baca resepnya di cara membuat puree ubi jalar.
Alpukat
Di luar negeri sana, alpukat kadang-kadang dianggap sebagai sayuran, tetapi sebenarnya adalah buah. Buah ini mengandung lebih banyak nutrisi daripada makanan lain dalam kelompok kerabatnya. Alpukat memiliki kandungan protein tertinggi dibandingkan buah apapun dan kaya lemak tak jenuh tunggal - jenis lemak yang "baik" untuk membantu mencegah penyakit jantung.
Pastikan hanya menyajikan alpukat matang. Karena tinggi lemak, alpukat bisa membuat bayi merasa kenyang lebih cepat, jadi sebaiknya berikan dalam porsi yang sedikit disamping makanan lain seperti daging atau ayam.
Telur
Telur dikemas dengan seribu kebaikan. Putih telur penuh dengan protein dan kuning telur memberikan tambahan seng, vitamin A, D, E, dan B12. Kuning telur juga memiliki kolin, dimana penelitian menunjukkan bahwa zat ini sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan otak. Secara tradisional, dokter anak telah menyarankan orang tua untuk tidak memberikan telur - terutama putih telur - sampai umur 9 -10 bulan pertama karena potensi reaksi alerginya yang besar. Tapi belakangan saran tersebut berubah, dan beberapa ahli percaya bahwa telur hanya harus ditunda bagi bayi yang keluarganya memiliki riwayat alergi. Baca artikel mengenalkan kuning telur ke Mpasi bayi.
Wortel
Wortel memiliki sejumlah besar antioksidan beta-karoten, suatu zat yang memberikan warna oranye pada daging sekaligus kulitnya. Beta-karoten akan dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh dan berperan dalam pertumbuhan dan kesehatan mata.
Memasak wortel membawa bisa mengeluarkan rasa manis alaminya dan membuat bahan makanan ini sangat menarik bagi bayi yang suka rasa manis. Untuk membuat puree wortel, mommy bisa langsung ke link cara membuat puree wortel.
Yogurt
Yogurt memberikan bayi berbagai zat seperti kalsium, protein, dan fosfor, yang penting untuk kesehatan dan kekuatan tulang dan gigi. Yogurt juga memiliki probiotik, tipe bakteri baik yang membantu pencernaan dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Bayi memerlukan lemak dalam makanan mereka, sehingga pilihlah varietas whole-milk yogurt dibandingkan varietas lain seperti yogurt rendah lemak atau bebas lemak. Hindari dahulu yogurt dengan rasa yang tinggi gula. Jika ingin menambahkan rasa, mommy bisa aduk dalam pure buah kecil. Bayi kurang dari satu tahun mungkin memiliki reaksi terhadap protein susu yoghurt, sehingga konsultasi dengan dokter sangat diperlukan.
Sereal Bayi
Diperkaya zat besi, sereal bayi memberikan bayi Anda zat besi yang dia butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan . Bayi dilahirkan dengan pasokan zat besi yang cukup namun mulai kekurangan di umur sekitar 5-6 bulan. ASI tidak cukup mengandung zat besi, sehingga makanan kaya zat besi sangatlah penting.
Ketikaa bayi sudah mulai Mpasi, maka direkomendasikan sereal beras yang diperkaya zat besi sebagai makanan pertama untuk bayi. Beras merupakan biji-bijian dengan resiko alergi yang lebih kecil dibandingkan biji lain seperti gandum.
Keju
Keju merupakan sumber protein yang baik dan kalsium untuk membangun tulang dan gigi yang kuat. Keju juga mengandung riboflavin (vitamin B2) dalam dosis yang sehat, yang membantu mengubah protein, lemak, dan karbohidrat menjadi energi. Keju Swiss khususnya memiliki rasa sedikit manis yang menarik bagi bayi. Karena keju bisa menyebabkan bayi tersedak, sebaiknya mommy memotong bahan makanan ini menjadi potongan dadu kecil. Bagi bayi yang lebih tua, bisa juga kok diberikan sebagai finger food.
Ayam
Ayam dikemas dengan protein dan merupakan sumber vitamin B6, yang digunakan untuk membantu badan untuk mengesktrak energi dari makanan. Sangat penting bagi bayi agar mulai teratur mengonsumsi makanan yang mengandung protein dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pertumbuhan yang cepat. Jika bayi Anda tidak suka rasa ayam sendiri, mommy bisa mencampurnya dengan buah kesukaannya atau sayuran.
Buah jeruk
Buah jeruk, termasuk jeruk, lemon, dan grapefruits, merupakan sumber yang baik dari vitamin C, yang membantu membuat kolagen yang ditemukan dalam otot, tulang, dan jaringan tubuh lainnya. Vitamin C juga membantu menyembuhkan luka dan dengan penyerapan zat besi dari makanan lain. Buah jeruk juga memiliki kalium, mineral yang membantu kontrak otot dan berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh yang sehat. Jeruk memang kadang terlalu asam untuk bayi usia muda, sehingga sebaiknya menunda hingga umur 6 bulan dan memilih jeruk yang bercita rasa manis tanpa asam.
Daging Merah
Daging merah memberikan bentuk zat besi yang mudah diserap oleh tubuh bayi. Zat besi membantu sel darah merah membawa oksigen ke sel-sel seluruh tubuh dan penting untuk perkembangan otak. Sayangnya, kekurangan zat besi - yang dari waktu ke waktu dapat menyebabkan masalah belajar dan perilaku - adalah salah satu kekurangan gizi yang paling umum pada anak-anak. Itulah mengapa penting untuk memastikan bayi Anda mendapat zat besi, dari daging merah dan sumber-sumber lainnya dalam makanannya.
Butternut Squash
Butternut squash menarik bagi bayi karena rasa alaminya yang manis. Di Indonesia, makanan ini hadir dalam bentuk kabocha dan juga labu parang. Bahan makanan ini adalah sumber antioksidan beta-karoten dan juga memiliki vitamin C, kalium, serat, folat, vitamin B-, dan bahkan beberapa asam lemak omega-3.
Sangat mudah untuk mengolahnya. Mommy hanya perlu mengukus atau merebusnya, lalu puree sampai halus.
Ikan
Ikan merupakan sumber protein yang baik yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan . Ikan berlemak, seperti salmon, menyediakan vitamin larut lemak serta lemak esensial, seperti DHA yang memberikan dukungan pada otak, perkembangan mata dan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Ikan dapat menyebabkan reaksi alergi, sehingga konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak sangat dibutuhkan. Namun American Heart Association merekomendasikan bahwa orang tua sebaiknya hanya menyajikan ikan rendah merkuri hingga dua kali seminggu, untuk mengurangi dampak merkuri dan juga mendapatkan manfaat kesehatan bagi tubuh mereka.
Tomat
Tomat kaya akan lycopene, pigmen merah pada tomat yang bertindak sebagai antioksidan untuk membantu mencegah kanker dan penyakit jantung. Lycopene dapat diserap lebih efisien oleh tubuh jika tomat telah dimasak dengan lemak. Jadi mommy sebaiknya membuat saus tomat untuk pasta dengan memasak tomat dengan sedikit minyak zaitun. Haluskan sampai halus untuk bayi yang masih muda. Saus buatan sendiri jauh lebih rendah gula dan garam daripada saus yang dibeli di pasar.
Kacang polong
Kacang polong penuh dengan vitamin K, nutrisi yang bekerja bersama kalsium untuk membantu membangun tulang yang sehat. Kacang polong juga merupakan sumber antioksidan vitamin A dan C, serta asam folat dan vitamin B. Manfaat lebihnya, menambahkan kacang ke piring bayi juga bisa meningkatkan asupan serat bagi pencernaannya.
Brokoli
Brokoli adalah salah satu makanan super Mpasi karena merupakan sumber vitamin C dan juga mengandung beta-karoten, asam folat, zat besi, kalium, dan serat. Memasak brokoli dengan direbus bisa memotong kadar vitamin C hingga setengahnya, jadi cara memasak terbaik adalah dikukus. Jika bayi tidak tertarik pada rasa brokoli, bisa kok dicampur dengan sayur manis seperti kentang manis atau butternut squash.
Pasta
Pasta penuh karbohidrat, yang dipecah untuk memasok energi bagi tubuh. Dengan rasa ringan dan berbagai bentuk menyenangkan, pasta seperti macaroni sangat menarik bagi anak-anak dari segala usia. Sebagian besar pasta diperkaya dengan vitamin dan mineral, seperti asam folat, zat besi, dan vitamin B-. Multigrain dan pasta gandum juga menyediakan serat, tapi teksturnya mungkin terlalu kuat untuk bayi yang lebih muda. Pasta dalam bentuk kecil yang dimasak sampai lunak sangat cocok untuk finger food.
1 comment for "Bahan Makanan Sehat untuk Mpasi Bayi"